Fakta Unik: Ajaibnya Kekuatan Pelukan

(Source)

Pernahkah kalian rindu dipeluk seseorang?

Kapan?

Ketika sedih? Kesepian? Atau ketika butuh kehadiran seseorang yang kalian sayangi?

Kita tidak bisa menjelaskan secara tepat mengapa kalian suka dipeluk apalagi ketika sedang mengalami duka. Yang kita tahu, sebuah pelukan entah kenapa bisa membuat diri kita nyaman, aman, dan merasa dicintai.

Saya mendapatkan inspirasi ini dari buku best seller karangan Deassy M. Destiani yang berjudul ‘Bukan Untuk Dibaca’. Di salah satu bab tersebut terdapat cerita yang berjudul ‘Besarnya Kekuatan Pelukan’, menceritakan bahwa beberapa waktu yang lalu ada berita di TV-Channel-7 Sydney, seorang bayi yang lahir prematur 27 minggu yang sudah dinyatakan meninggal, namun ternyata bayi tersebut dapat hidup kembali setelah 2 jam dipeluk oleh ibunya. Hal yang dilakukan oleh sang ibu dinamakan Kangoroo Care, yaitu perawatan bayi prematur dengan cara memberikan sentuhan kulit ke kulit antara si ibu dan bayinya. Ajaib sekali bukan?

Kisah nyata di atas juga membuktikan bahwa pelukan bisa memberi keajaiban-keajaiban yang bisa kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian juga Ibu Virginia, family therapist dari USA menyampaikan, “Jika rumah tangga Anda berada di ambang kehancuran, peluklah pasangan Anda hingga dua puluh kali sehari. Saya yakin Anda berdua tidak akan bercerai.”

Saking hebatnya sebuah pelukan sampai-sampai bisa memperbaiki kondisi psikologis seseorang. Ada juga sebuah penelitian baru di Univeritas California, Berkeley, yang membuktikan bahwa sebuah pelukan bukanlah hanya sekedar rasa hangat di kulit, melainkan lebih dari itu. Para peneliti di Universitas tersebut percaya  bahwa perasaan cinta dari pelukan itu juga memiliki manfaat reparatif dan anti penuaan.

Ketika berpelukan, tubuh akan melepaskan hormon oxytoxin, yang terkadang disebut sebagai “hormon cinta”. Hormon ini akan membuat jantung dan pikiran kita lebih sehat, bahkan bisa membuat awet muda karena kehadiran hormon ini akan memperbaiki penurunan daya otot akibat penuaan. 

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di journal Nature Communications, para peneliti menyuntikkan hormon oxytoxin ke dalam tubuh seekor tikus tua yang sudah mengalami penuaan otot. Tikus tua itu memiliki tingkat hormon yang rendah dibanding tikus muda. Tapi 9 hari kemudian, secara ajaib tikus tua yang disuntikkan hormon oxytoxin mengalami penyembuhan lebih cepat daripada tikus-tikus lainnya. Bahkan tikus tua itu bisa memulihkan penuaan ototnya 80% lebih baik.

Sel otot tikus tua hampir sama dengan sel otot tikus muda setelah disuntikkan hormon oxytoxin.

(Source)

Hasilnya tidak hanya cepat, namun juga secara bertahap memperbaiki sel-sel di jaringan tubuh lainnya. “Ini merupakan hal yang bagus karena membuktikan bahwa oxytoxin tambahan bisa meningkatkan umur sel induk jaringan tanpa membuat sel-sel induk otot membelah tak terkendali,” kata rekan penulis studi, Wendy Cousins.

Sudah dibuktikan secara ilmiah keajaiban dari sebuah pelukan yang memiliki kekuatan untuk ‘menyembuhkan’. Pelukan bisa dilakukan kepada semua yang kita cintai, Suami/Istri, Ayah, Ibu, sahabat-sahabat, bahkan kucing peliharaan kalian sekalipun. Tapi yang pasti, harus bebas dari konotasi negatif ya apalagi gairah, bisa-bisa nanti yang keluar bukan hormon oxytoxin.

Now give your love some hugs, will you? :)